Window 7 versi beta telah dilansir microsoft dan provide kita unduh sampai tanggal 10 Pebruari ini. Bagi yang belum sempat mengunduhnya sampai tanggal itu pun diberi perpanjangan sampai tanggal 12 Pebruari 2009.
Saya yang sedikit mengenal mulai dari window 95,98, ME, Win 2000, XP1, XP2, XP3, dan terakhir Vista. Tentu saja makin on kesemsem dengan rilis window seven ini. Approval ini saya mamfaatkan walau antara RSOB dan Batam Centre. Nobody likes to wait…
Saya pun bergegas mengunduhnya di hotspot gratis Engku Putri Batam Center tanggal 8 Pebruari lalu. Setelah proses registrasi selesai dan memulai mengunduh tertulis waktu unduh 56 jam. Next, dapat 2% hari pertama.
Hari kedua download, lumayan dapat 1.20 GB, start jam 10 pagi sampai pukul 17 sore. Belum kelar dan penasaran, besoknya tanggal 10 unduh dilanjutkan, dari pukul 8.13 pagi selesai pukul 13.20 siang. Total kapasitas window 7 yang akan didownload 2.44 GB. Hari ketiga mengunduh cukup lancar. Kecepatan transfer file rata-rata 70kb/s. Karena memang hari Selasa itu saya sendiri di counter engku putri 2 yang online.
Sampai di RSOB Batam lantai 2(tugas jaga bibi yang operasi) file window 7 ext UDF dibungkus winrar saya convert ke ISO selanjutnya di burning ke piringan DVD.
Selesai dibakar ke DVD, terus penasaran. Pertanyaan pertama apakah file ini setelah dibakar nanti sama dengan window SP3 yang juga sempat digratiskan mocrosoft? Yang mana bulan Agustus 08 saya juga mengunduh SP3 ini. Hasil unduh bila dibakar ke CD tidak bisa booting. Agar bisa booting saya dan seorang teman di Jakarta (depok) mesti melalui proses panjang dengan memamfaatkan sebuah sofware dan DOS melalui proses ekstrak dan unifikasi agar bisa booting seperti window SP2. Proses ini pun uda lupa lagi..he..he.
Setelah jadi pada DVD, pertama aku coba dulu dibuka dari window SP. Ou..muncul kotak dialog window 7, permulaan ini yang kunantikan. Ada kata install, kulanjutkan aja klik install. Uh, sama seperti window vista. Window 7 juga tidak bisa di up-grade dari window SP hanya bisa up-grade dari window vista.
Laptop saya vista ready. Sejenak berpikir! saat ini di laptopku ada 3 partisi. 2 partisi telah dipasang OS yang tidak kompatible di up-grade dari sini, satu partisi tersisa untuk data. Kubuang salah satu, setting BIOS-shutdown. Hidupkan power-lebih dulu telah dimasukan DVD unduh. Ada tertulis enter if we booting from DVD. Nah itulah yang kunanti. Tanpa pikir lama titik-titik bergerak itupun berhenti setelah saya tekan enter. Proses install hampir sama dengan vista. Hanya peningkatan themes saja. Pertanyaan pertama terjawab.
Pertanyaan saya berikutnya adalah apa sih yang beda dari Vista? Maklum selama ini masih gandrung dengan SP, walau vista sudah ada. SP begitu fast dan support berbagai sofware. Sedangkan vista yang lebih aman tapi mala tidak nyaman. Mulai dari source yang densely berat, boros baterai, sampai pada pemakaian memory yang banyak. Dan lagi belum friedly user karena masih fitur asli. Beda misalnya dengan SP3 yang cepat banget, hilangkan ratusan bug dan update nya yang mempermudah user tersedia, contoh copy profile(copy to & move to).
Saat booting starting window muncul cahaya hijau, biru, merah, dan kuning lalu menyatu menjadi logo window. Setelah sampai ke desktop, background awal adalah ikan cupang. Disudut kanan background tertulis Window 7 for testing purposes only buid 7000. Nah, berikut ini hasil banding dan telusur saya sekitar 1 jam otak-atik sampai saya tulis halaman ini.
Saat loading pertama, ada peningkatan kecepatan jika dibandingkan ketika memakai vista. Padahal masih banyak divice manager yang belum aktif. Saya belum sempat install karena tidak bawa drivers laptop saya. Saya berpikir hadware laptop saya pasti compatible dengan drivers window vista yang dimiliki. Tapi belum tes ni..
Selanjutnya ada fitur2 baru yang belum dimiliki window vista. Tampilan desktop dan icon toolbar juga berbeda dan terasa unik. Misalnya ni, ada tool yang memudahkan kita membuat berbagai rumus matematika dan fisika dengan hand writing melaui mouse. Tool ini disebut tablet PC input panel. Bagi laptop anda yang sudah touch screen (layar sentuh), makin asik deh gunakan tool ini. Berikut lengkap dengan keyboard touch screennya.
Bagi yang gandrung ganti-ganti themes di HP S60, di window 7 sekarang hobby ganti-ganti themes pun telah disediakan. Tidak seperti SP dulu yang harus menggunakan software tertentu dan utak-atik lain.
Bila belum punya office word kita pun bisa menggunakan rich text document (notepad) yang fitur home dan views pada office sudah ada disini. Jadi walau belum ada office kita uda bisa menulis ok.
Terus saya ketemukan juga tool Pengkopi image (print screen) yang ada di desktop jadi file gambar (jpg). Ini sangat diperlukan ketika kita butuh gambar dari window explorer kita. Padahal tool ini dulu agak susah melalui paint dan menekan tombol shortcut tertentu.
Yang asik, media playernya yang siap mainkan file video DVD dan musik. Tidak perlu lagi install sofware sejenis.
Ketika sedang pop-up kita dragging sebuah tool window akan mengerucut secara otomatis ke samping desktop kiri (maximize dan minimize), dan cari exit bila kita mau keluar habis.
Ketika mengkonekkan sebuah device misalnya printer, kamera, hp kita ke komputer. Window akan membacanya dalam satu kotak dialog (stage) plus dengan gambarnya. Dengan begini kita mudah karena dalam satu singel akses.
Wireless dan webcam laptop saya langsung aktif, karena ada driver bawaan window 7 yang cocok. Serba suport peralatan wireless makin memudahkan kita menelusuri file dan mengatur setting ke depannya nanti.
Window tujuh sudah menanamkan IE 8 (internet explorer). Tentu makin membuat kita aman berselancar di dunia maya. Selama ini saya masih menggunakan IE 7. Sedangkan bawaan window SP2 dan SP3 masih IE 6.
Right, Sementara itu saja 1 jam pertama bersama window 7 yang saya temukan. Kelebihan dan kekurangan selanjutnya mau dicari lagi. Dan bila ada keluhan kita bisa beri feedback melalui tool send feedback yang telah disediakan window 7 ke microsoft.
Wassalam
Oleh AGUS HENDRI
RSOB, 11 Pebruari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar for this post