Mau kaya ‘berdaganglah’ Bagikan

By Golfing Enthusiast on 16.58

Filed Under:

Di Jepang dan Amerika keakraban anak dan orang tua kadang seperti berkawan saja. Kemana sosok ayah pergi, ada anaknya. Sejak kecil dibiasakan melihat, membantu pekerjaan/kegiatan mandiri/usaha sang ayah kala waktu yang menyempatkan dan seperti selalu disempatkan.

Setelah beranjak remaja anak itupun banyak yang bisa mandiri, mengurangi ketergantungan pemberian orang tua. Mengembangkan inisiatif/laku/pengalaman yang pernah ada (terstimulasi) Atau bisa saja ia jadi memiliki ide sendiri.

Setelah anak dewasa, ayah yang mampu pun, ada menantang anaknya baru lepas kuliah untuk mengeluti sebuah bisnis.

Saya juga demikian dulunya ditantang almarhum ayah setelah tamat SMA. Masih mengiang ucapannya, ‘’ Mau kaya?’’ ujarnya suatu waktu. ‘’berdaganglah,’’ itu saja pesannya.

Ya, kata ‘dagang’ memang tidak terasa populer, terkesan 'layangan' (konvensional/kuno). Pemangku/penggali publishing lebih keren mengatakan dengan istilah wiraswasta/wirausaha/entreprenuer.

Apapun istilahnya, yang dikatakan berjiwa dagang, perlu bergelut dengan kreatifitas, penuh terobosan, inovasi, spekulasi/perkiraan terkontrol intuisi, insting yang tajam, dan pandai mencari jalan/banyak akal untuk menemukan/menjalankan bidang perdagangan itu (self resourceful.)

Sayangnya, mengasah itu semua tidaklah dalam masa seketika, yang datang begitu saja. Tapi butuh pengulangan-pengulangan yang akhirnya menggunung menjadi pengalaman.

Penalaran orang tua/sang ayah diatas, itulah salah satu dari mamfaat untuk membangkitkan jiwa dagang sang anak/seseorang.

Sang ayahpun perlu menanamkan objektivitas untuk bisa menjadi pedagang . pandangan ini sebenarnya pernyataan mimpi/passion berupa keyakinan, berupa pilihan bahwa sukses sebagai pedagang, adalah pilihan hidup yang hebat.

Dengan pembiasaan/pengenalan sejak awal/dini diharapkan akan mampu melewati rintangan. Akan terus mengiang pada jiwa sang anak. Iapun jadi Bisa belajar dari kegagalan yang sudah terjadi dan mampu memandang prospek, peluang, atau perubahan baru (to be flexible) ke depannya step by step. Luwes berkeyakinan sukses dagang itu pasti akan datang pada waktunya.

Ini hanya paparan bahwa perdagangan dapat dimulai/dikenalkan sejak dini oleh orang tua. Dan perdagangan adalah cara cepat, tepat, dan terhormat untuk menjadi orang kaya. Bila sudah kaya anda tau sendiri bagaimana memamfaatkan kekayaan itu dengan ok.

So, apalagi.. tanamkanlah, carilah, biasankanlah jiwa dagang ini. Tidak dari ayah ya, makin mantap dari kesadaran diri sendiri, dan itu pasti bisa bila ada gairah untuk itu.

0 komentar for this post

Posting Komentar

terima kasih